Tujuhbelasan identik
dengan berbagai lomba yang seru dan menyenangkan. Ada tarik tambang, balap
karung, membawa kelereng menggunakan sendok, memasukkan pensil ke dalam botol,
dan masih banyak lomba-lomba lainnya. Yang jarang sekali ketinggalan dalam
setiap lomba tujuhbelasan adalah lomba makan kerupuk. Seru, ramai, kenyang, apalagi kalau bawa
nasi dan kecap. Kalian sudah ikut lomba tujuhbelasan apa tahun ini?
Sore nanti akan diadakan lomba
makan kerupuk, hari terakhir lomba dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI. Kak
Siska mendapat tugas membeli kerupuk, lalu menyiapkannya untuk perlombaan.
Sekaleng kerupuk sudah tersedia.
Ana mendekati Kak Siska hendak membantu. Karena kebetulan kerupuk yang didapat
besarnya tidak sama, Kak Siska meminta tolong Ana untuk memilih kerupuk paling
banyak yang sama ukurannya.
Ana mengelompokkan jadi dua
terbanyak. Rencananya, kerupuk lebih besar untuk lomba remaja, kerupuk lebih
kecil untuk anak-anak.
“Wah, yang ini ukurannya beda
sendiri, nih. Harusnya kalau diameternya 10 cm masuk ke kelompok kerupuk ukuran
besar, kalau diameternya 7 cm masuk ke kelompok kerupuk kecil,” kata Ana sambil
memisahkan kerupuk di tangannya.
“Iseng amat mengukur kerupuk
segala,” kata Kak Siska geli melihat tingkah adiknya.
“Lho asyik, Kak. Sambil menyelam,
minum air. Sambil memilih kerupuk, belajar matematika,” sahut Ana membalas
candaan kakaknya.
“Kalau gitu bisa dicari luas
permukaan kerupuknya juga, ya.” Makin iseng Kak Siska menyeletuk.
“Wah, bener banget, Kak. Baiklah
aku coba hitung, ah.” Ana mencari selembar kertas dan sebuah pensil.
Kerupuk ini anggap saja bentuknya lingkaran penuh. Rumus luas lingkaran = π x r2, jika menghitung menggunakan jari-jari atau r. Jika mau menghitung menggunakan diameter atau d, maka rumus luas lingkaran = ¼ x π x d2.
· Untuk
kerupuk besar
Diameter
= d = 10 cm
Luas = ¼ x π x d2
= ¼ x 3,14 x 10 x 10
= ¼ x 314 = 78,5 cm
· Untuk
kerupuk kecil
Diameter
= d = 7 cm
Luas = ¼ x π x d2
= ¼ x 3,14 x
7 x 7
= 38,5 cm
“Kan, seru banget,” kata Ana
berbinar sambil menunjukkan hasil hitungannya ke Kak Siska.
Kak Siska melihat kertas coretan
Ana sambil tersenyum. Adik satu-satunya ini memang suka sekali hitung-hitungan.
“Wah, iya. Jadi nanti Ana ikut lomba makan kerupuk yang luasnya 78,5 cm, ya.”
Berdua mereka tertawa lalu
bergegas menyelesaikan tugasnya sebelum kerupuk melempem.
**SELESAI**
No comments:
Post a Comment