Search This Blog

> Belajar Matematika dan Sains Menyenangkan

Monday, May 23, 2022

Biografi Rasa Cerpen, Supaya Tidak Gampang Bosan dan Malas Membaca Buku Biografi

Saya malas membaca buku biografi. Ada yang sama?

Menurut saya, buku biografi tokoh-tokoh ternama, baik yang di Indonesia maupun tokoh dunia, isinya membosankan. Awalnya menuturkan tempat dan tanggal lahirnya, lalu kegiatan sehari-hari dan lingkungan sekitar termasuk keluarga dan kawan-kawannya. Selanjutnya proses perjuangannya sampai Sang Tokoh mencapai tujuannya. Ada beberapa scene yang dilebih-lebihkan supaya seolah-olah kita bisa mengambilnya menjadi bahan pelajaran kehidupan. Dan kesemuanya itu kebanyakan, KEBANYAKAN, diceritakan dengan format textbook yang seringnya membuat saya memilih buat menutup buku, alih-alih melanjutkan sampai selesai. Ada yang sama?

Sebetulnya, buat apa sih membaca buku biografi tokoh? Meskipun misal tidak pun tidak apa-apa, kan?

Terkadang, hanya demi memuaskan rasa penasaran saja, siapa sih sebenarnya Marie Curie? Apa sih yang sudah dilakukan Benjamin Franklin? Mengapa Kartini begitu berjasa? Dan ternyata, ketika kita klik dengan tokoh yang kita ingin tahu dan ternyata betul-betul bisa mendapat pelajaran baik dari proses kehidupannya, rasanya luar biasa dong, ya..

Nah, sekarang tinggal bagaimana kita berusaha menumbuhkan rasa cinta membaca buku biografi, sekaligus peristiwa penting yang terjadi, sejak dini.

Mengapa sejak dini? Ini saya tujukan buat saya pribadi ketika membersamai anak-anak untuk belajar tentang tokoh dan peristiwa penting dunia. Demi memuaskan dan memelihara rasa ingin tahu mereka (sejak dini). Apalagi ketika bertanya tentang siapa ini dan siapa itu, mengapa begini dan mengapa begitu.

 


Memilih Buku yang Baik, Bermutu, Menarik dan Mudah Dicerna

Ketika memilih buku bacaan, ini yang saya jadikan pegangan. Yang baik dan bermutu yang bagaimana? Tentu saja yang isinya mengandung nilai-nilai yang bisa membuat kita sebagai pembaca-individu-bertumbuh ke arah yang lebih baik. Nilai-nilai ini pun tiap orang punya porsi yang berbeda-beda. Baik buat saya, belum tentu baik buat yang lain, kan? Begitu sebaliknya.

Buku yang menarik dan mudah dicerna yang bagaimana? Tentu saja ejaan dan susunan katanya tidak (banyak yang) salah. Tidak enak dong membaca kata-kata atau kalimat yang banyak salahnya, belum lagi kalau punya makna yang berbeda. Lalu, cerita atau kisah yang disajikan runut atau terpola. Menggunakan bahasa yang enak diikuti dan mungkin sedikit bumbu untuk mengundang rasa penasaran pembacanya.

 


Saya menemukan buku-buku biografi ini dari rekomendasi banyak kawan. Sebagian besar dari Penerbit Djambatan dan BPK Gunung Mulia, terbitan (sangat) lawas. Awalnya saya berikan ke anak saya yang sangat pemilih ketika membaca buku. Saya bilang, “Coba dulu, satu bab sehari juga nggak apa.” Ternyata, dalam waktu tidak sampai seminggu, 15 buku biografi tokoh sudah selesai dibacanya.

Penasaran, saya pun ikut membaca.

Ternyata buku yang tidak terlalu tebal, tapi isinya cukup memberikan informasi penting tentang kehidupan Sang Tokoh tersebut, bisa diceritakan dengan nada yang menyerupai cerita pendek. Tidak gampang bosan. Apalagi ada cuplikan-cuplikan ilustrasi yang menarik sehingga saya yang sudah bukan anak-anak pun dalam waktu singkat bisa menyelesaikan satu buku tentang satu tokoh.

Lalu, apakah harus buku-buku seperti di atas, supaya membaca biografi jadi terasa menarik? Jangan salah... semakin ke sini, semakin banyak bermunculan penulis keren, semakin banyak juga penerbit-penerbit yang punya kompetensi tinggi untuk menerbitkan buku-buku bermutu. Tentu saja sudah banyak dan akan makin banyak buku biografi yang menarik untuk dikoleksi. Ya, kan?

Sekarang kembali ke pertanyaan, apakah membaca biografi masih membosankan?

Tergantung bukunya...😁

 

Nah, kapan-kapan…

Akan saya ceritakan beberapa tokoh penting matematika dan sains.

Tapi kapan-kapan, ya…🙈

Berkemah Seru dan Kesebangunan

  Bis yang ditumpangi siswa-siswi kelas enam SD Tegalrejo berhenti di Bumi Perkemahan Mandala. Anak-anak berebutan keluar, ingin segera meni...