Ulangan Akhir
Semester baru saja berakhir. Nilai-nilai hasil ulangan mulai dibagikan.
“Bu, Wayan dapat nilai 90 untuk pelajaran matematika,”
kata Wayan.
“Wah, bagus sekali. Ibu lihat kamu juga semangat
belajar waktu ulangan matematika kemarin,” puji Ibu bangga.
“Wayan suka matematika soalnya, Bu. Bikin penasaran,”
sahut Wayan bersemangat. “Tapi Wayan sebal, seharusnya Wayan bisa dapat nilai
sempurna. Sayangnya salah hitung, 5 + 3 malah 15.” Wayan menunjukkan kekecewaan
dengan memonyongkan ujung bibirnya.
“Ya sudah, nggak apa-apa. Bagus tahu salahnya di mana.
Jadi lain kali harus lebih teliti.” Ibu mengelus pipi anak semata wayangnya
dengan lembut.
Wayan menganggukkan kepala. “Siap. Ulangan yang akan
datang harus lebih teliti!” seru Wayan mengulang ucapan ibunya.
“Terus selain matematika, ada nilai pelajaran lain yang
sudah diumumkan juga?” tanya Ibu.
Wayan cengengesan. “Sudah sebagian, Bu. Tapi nggak sebagus matematika.” Wayan mengeluarkan selembar kertas berisi tabel mata pelajaran dan nilainya.
|
Pelajaran |
Nilai |
|
PKn |
75 |
|
Bahasa
Indonesia |
80 |
|
Matematika |
90 |
|
IPA |
85 |
|
IPS |
70 |
|
Olahraga |
80 |
“Nggak apa-apa, yang penting kamu sudah berusaha yang
terbaik,” kata Ibu yang mengerti kalau Wayan lemah di pelajaran hafalan. “Lalu,
berapa nilai rata-rata Wayan sekarang?” Tiba-tiba Ibu bertanya.
“Wah, iya. Bisa tahu nilai rata-rata sementaranya, ya.
Sebentar Wayan hitung.” Segera Wayan mengeluarkan pensil dari tasnya. “Semua
nilai dijumlah, lalu dibagi banyaknya nilai kan, Bu?”
Ibu mengangguk sambil tersenyum melihat Wayan yang
semangat menghitung.
“Nilai rata-rata Wayan
Wah, ternyata
nilai rata-rata Wayan masih ada di atas nilai rata-rata kelas,” kata Wayan
setelah selesai menghitung. “Semester depan harus lebih giat lagi, ah. Supaya
bisa dapat hasil yang lebih bagus.”
Ibu tersenyum sambil membelai kepala Wayan. “Nah, gitu,
dong. Harus jadi lebih semangat belajarnya, ya. Kalau mau berusaha, tidak ada
yang sia-sia, kok. Pokoknya semangat aja dulu.”
Wayan memeluk ibunya. Lalu, tiba-tiba, “Eh, Bu, kok seperti bau hangus, ya.”
“Owalah, tempe goreng ...”
**Selesai**
No comments:
Post a Comment