Search This Blog

> Belajar Matematika dan Sains Menyenangkan

Sunday, December 28, 2025

Rata-rata Nilai Wayan

 


Ulangan Akhir Semester baru saja berakhir. Nilai-nilai hasil ulangan mulai dibagikan.

“Bu, Wayan dapat nilai 90 untuk pelajaran matematika,” kata Wayan.

“Wah, bagus sekali. Ibu lihat kamu juga semangat belajar waktu ulangan matematika kemarin,” puji Ibu bangga.

“Wayan suka matematika soalnya, Bu. Bikin penasaran,” sahut Wayan bersemangat. “Tapi Wayan sebal, seharusnya Wayan bisa dapat nilai sempurna. Sayangnya salah hitung, 5 + 3 malah 15.” Wayan menunjukkan kekecewaan dengan memonyongkan ujung bibirnya.

“Ya sudah, nggak apa-apa. Bagus tahu salahnya di mana. Jadi lain kali harus lebih teliti.” Ibu mengelus pipi anak semata wayangnya dengan lembut.

Wayan menganggukkan kepala. “Siap. Ulangan yang akan datang harus lebih teliti!” seru Wayan mengulang ucapan ibunya.

“Terus selain matematika, ada nilai pelajaran lain yang sudah diumumkan juga?” tanya Ibu.

Wayan cengengesan. “Sudah sebagian, Bu. Tapi nggak sebagus matematika.” Wayan mengeluarkan selembar kertas berisi tabel mata pelajaran dan nilainya.


Pelajaran

Nilai

PKn

75

Bahasa Indonesia

80

Matematika

90

IPA

85

IPS

70

Olahraga

80

“Nggak apa-apa, yang penting kamu sudah berusaha yang terbaik,” kata Ibu yang mengerti kalau Wayan lemah di pelajaran hafalan. “Lalu, berapa nilai rata-rata Wayan sekarang?” Tiba-tiba Ibu bertanya.

“Wah, iya. Bisa tahu nilai rata-rata sementaranya, ya. Sebentar Wayan hitung.” Segera Wayan mengeluarkan pensil dari tasnya. “Semua nilai dijumlah, lalu dibagi banyaknya nilai kan, Bu?”

Ibu mengangguk sambil tersenyum melihat Wayan yang semangat menghitung.

“Nilai rata-rata Wayan 

Wah, ternyata nilai rata-rata Wayan masih ada di atas nilai rata-rata kelas,” kata Wayan setelah selesai menghitung. “Semester depan harus lebih giat lagi, ah. Supaya bisa dapat hasil yang lebih bagus.”

Ibu tersenyum sambil membelai kepala Wayan. “Nah, gitu, dong. Harus jadi lebih semangat belajarnya, ya. Kalau mau berusaha, tidak ada yang sia-sia, kok. Pokoknya semangat aja dulu.”

Wayan memeluk ibunya. Lalu, tiba-tiba,  “Eh, Bu, kok seperti bau hangus, ya.”

“Owalah, tempe goreng ...”

 

**Selesai**

No comments:

Post a Comment

Kuluk Drumblek Buat Seto

Beberapa waktu lalu, saya mengikuti Lomba Menulis Festival Cerita Anak Nusantara. Saya memilih tema kesenian tradisional Salatiga, drumblek,...